Sebuah ladang yang luas ditumbuhi oleh informasi yang tanpa batas hingga kertas-kertas yag dipegang oleh masyarakat tak mampu lagi menampungnya.. kami merasa peduli dengan itu semua.. kami merasa butuh melestarikan isi ladang tersebut.. kami merasa selalu butuh informasi... dan... kami menciptakan sebuah KERTASBARU

Jatinangor oh.. Jatinangor

Jatinangor..
sebenarnya apa sih yang disebut Jatinangor???
sebuah kecamatan yang luas, padat ramai, ribut namun bikin kita kangen terus...
sebuah kawasan nun jauh di ujung timur Bandung Raya

Kali ini KERTASBARU bakal ngajak kamu jalan-jalan ke kawasan yang disebut kawasan pendidikan itu...
mengintip dari banyak celah yang tak terdeteksi oleh masyarakat mengenai wilayah yang dihuni 4 perguruan tinggi itu...

Rabu, 23 Januari 2008

Jatos, PP dan Eksistensinya



Jatinangor sebagai sebuah kawasan pendidikan memang bisa dibilang sebuah lahan basah bagi para pebisnis. Populasi yang begitu besar untuk sebuah kawasan kecil.

Jatinagor secara perekonomian hidup dari sirkulasi uang yang dihasilkan oleh masyarakat dan mahasiswa yang tinggal didalamnya. Lebih dari 10.000 ribu mahasiswa ikut menggerakan roda perekonomian Jatinangor.

Saat ini, di Jatinangor telah hadir dua pusat perbelanjaan modern. Sebut saja Jatinangor Town Square (Jatos) dan Plaza Padjadjaran (PP) dua pusat perbelanjaan itu ikut meramaikan warna-warni wajah Jatinangor.

Plaza Padjadjaran, terletak di ujung Jatinangor. Berdiri dengan bangunan yang didominasi warna orange, PP tampak eye cathing dan cukup gampang dikenali.

Jatos, memiliki tempat yang cukup strategis karena berada di tengah-tengah kecamatan ini. Jatos dirasa cukup lengkap dan besar untuk sebuah pusat perbelanjaan ditengah kawasan seperti Jatinangor.

Adanya dua tempat tersebut disadari atau tidak akan menghadirkan sebuah persaingan yang ketat namun bila dilihat dari segmentasinya kedua tempat tersebut memiliki segmentasi yang berbeda. Jatos diseting sebagai sebuah pusat perbelanjaan dengan segala macam toko yang ada didalamnya sedangkan PP lebih diarahkan sebagai tempat kongkow-kongkow anak muda Jatinangor.

Saat pertama kali wacana mengenai pembangunan dua pusat perbelanjaan ini diumumkan, sempat terdengar pendapat miring dan kontroversi. Namun seiring pembangunannya terlebih lagi melihat manfaat yang dihasilkannya perlahan tapi pasti masyarakat Jatinangor mulai menerima kehadiran keduannya.(ksh)


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ah jatinangor... tempat yang penuh dengan kenangan. Merasakan dimana jatos belum ada hingga jatos berdiri, merasakan dimana untuk nonton bioskop harus ke bandung dan menjadi murah karena 21 baru buka di jatos. Merasakan makan steak moen2 di jatos, steak yang membumi. Rindu untuk merasakan angin malam jatinangor kala itu...